90% pekeja indonesia belum ada persiapan dana pension


Direktur Utama PT Asabri (Persero) (Asabri) Sonny Widjaja mengungkapkan, sebanyak 90 persen pekerja di Indonesia mengaku tak siap memasuki usia pensiun secara finansial.
“Data yang kami catat menunjukan bahwa 90 persen pekerja belum mempersiapkan dana pensiunnya. Begitu pula pada data OJK juga menyebutkan bahwa 93 persen pekerja formal di Indonesia belum memiliki bayangan tentang bagaimana rencana selepas masuk masa pensiun,” ujar Sonny pada acara”Pension Day 2017” di Jakarta, Kamis, 20 April 2017.
Ia mengungkapkan, selama ini dana pensiun dipandang lekat dengan pekerja yang bekerja di sektor pemerintahan termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga TNI dan Polri. Namun di sini ia menjelaskan, bahwa pengelolaan dana pensiun untuk pekerja di sektor pemerintahan juga ditangani oleh PT Taspen (persero) dan PT Asabri (persero). Dan dana pensiun juga bisa diajukan perorangan atau korporasi melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). ()
Sonny juga mengungkapkan, bahwa persiapan dana pensiun sangat penting dan diperlukan, karena ia menilai tingkat pengeluaran seorang pekerja setelah pensiun tidak selalu menurun.
“Setelah pensiun tingkat pengeluaran tidak menurun signifikan. Kisarannya, pengeluaran di masa pensiun sebesar 94 persen dari pengeluaran rutin sebelum memasuki masa pensiun,” ujar Sonny.
Sedangkan di sisi lain, ia menilai pemasukan yang didapat dari gaji pensiun maksimum hanya 80 persen dari penerimaan gaji pokok sebelum pensiun.
Sonny memandang bahwa ketidaksiapan para pekerja untuk masuk usia pensiun ini salah satunya disebabkan minimnya sosialisasi dan penjelasan tentang pentingnya dana pensiun. Industri keuangan di sektor dana pensiun juga dinilai masih kurang populer dibanding industri keuangan lainnya

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan ajukan komentar anda