3 cara kelola kartu kredit anda dengan benar


Kartu kredit Anda bisa menjadi alat yang sangat penting untuk mengelola anggaran dan uang. Namun, kartu kredit juga merupakan tanggung jawab.
Ini adalah hal-hal yang harus Anda pahami saat menggunakan kartu kredit.

1. Pahami Perjanjian Kartu Kredit
Salah satu hal paling hebat dari penggunaan kartu kredit adalah tidak ada rahasia tentang ketentuan-ketentuannya. Jika Anda memiliki kartu kredit di dompet Anda, maka bank penerbit telah mengirimkan semua yang Anda perlu ketahui tentang penggunaan kartu. Jika Anda masih mencari-cari info tentang kartu kredit, maka bank penerbit akan senang hati mengirimkan/memberikan informasi yang diperlukan untuk pengajuan aplikasi kartu.
Jangan lupa untuk MEMBACA DAN MEMAHAMI KETENTUAN DAN PERSYARATAN yang tertera dalam perjanjian, yang sama dengan kontrak antara Anda dan bank penerbit kartu.

2. Pahami Hak-hak Anda
Pahami hak-hak Anda sebagai pemegang kartu dan jenis-jens perlindungan atau pembebasan kewajiban yang diberikan oleh bank penerbit.
Tanyakan hal-hal seperti:

Apa prosedur untuk meningkatkan atau mengurangi batas kredit saya?
Apa yang terjadi jika kartu saya hilang atau dicuri dan terjadi transaksi tanpa izin?
Perlindungan seperti apa yang saya dapat jika barang atau jasa yang saya bayarkan dengan kartu kredit saya cacat?
Apakah kartu saya memberikan layanan gawat darurat saat saya bepergian keluar negeri?
Apakah kartu saya menawarkan perlindungan asuransi saat saya bepergian?


3. Pahami Tanggung Jawab Anda
Sebagai pengguna kartu kredit yang bertanggung jawab, Anda harus memahami istilah-istilah dan ketentuan yang diterapkan bank penerbit, seperti:

Berbagai Biaya – Beberapa penerbit kartu mengenakan biaya tahunan – sejumlah uang yang haris Anda bayarkan untuk mendapatkan atau memperpanjang kartu tiap tahunnya. Beberapa bank juga mengenakan biaya untuk pengajuan aplikasi, keterlambatan pembayaran, penarikan uang di muka, penggunaan yang melampaui batas kredit atau tidak ada penggunaan sama sekali. Bacalah lembaran laporan transaksi untuk mengetahui ketentuan dan persyaratan.
Masa Tenggang – Ini adalah jumlah hari dimana bank memperbolehkan Anda meminjam uang mereka tanpa dikenakan bunga. Masa tenggang bisa bervariasi hingga 25 hari tergantung bank penerbitnya. Masa tenggang ini biasanya berlaku untuk transaksi-transaksi baru, namun hanya ada jika tidak ada sisa tagihan dari bulan sebelumnya. Jika masa tenggang berakhir, jika Anda belum melunasi tagihan anda, bunga akan diperhitungkan mulai dari tanggal pembelanjaan. Namun, beberapa kartu tidak memberlakukan masa tenggang bebas bunga, dan Anda dikenakan bunga mulai dari tanggal pembelanjaan.
Penarikan Uang Tunai – Bank atau institusi penerbit kartu memperlakukan penarikan uang tunai seperti pinjaman, bukan seperti pembelanjaan. Saat Anda menarik uang tunai dengan kartu kredit Anda, maka Anda dikenakan bunga yang kadang disertai masa tenggang dan bunga lebih tinggi. Tanyakan kepada bank penerbit ketentuan tentang biaya-biaya serta bunga yang berlaku.
Perhitungan bunga – Saat Anda menggunakan kartu kredit, bank atau institusi keuangan penerbit kartu sebenarnya memberikan Anda pinjaman sejumlah nilai pembelanjaan Anda. Bank kemudian mengenakan biaya – yang disebut bunga – atas penggunaan uang itu. Kemudian penerbit kartu akan melunasi pembelanjaan Anda dalam tempo beberapa hari setelah transaksi, dan Anda harus mulai mengangsur atau menulasi hutang itu saat tagihan bulanan Anda diterima.


Semua beban bunga bisa dihindari dengan membayarkan tagihan secara penuh sebelum jatuh tempo pembayaran yang sudah ditentukan. Periksalah dengan seksama teks berhuruf kecil yang tertera dalam tagihan, karena sejumlah bank mengenakan biaya untuk taguihan Rp. 0 atau tidak memiliki masa tenggang.


Jika Anda memilih untuk tidak menulasi semua pinjaman dari bank – maka Anda akan dikenakan bunga. Tentunya semakin cepat tagihan dilunasi, semakin sedikit bunga yang harus dibayarkan. Pastikan Anda memahami ketentuan-ketetuan dan kebijakan-kebijakan kartu kredit Anda. Tingkat suku bunga bervariasi dari satu kartu ke kartu lainnya, sebagian memperhitungkan bunga tanpa masa tenggang. Beberapa mulai menagihkan bunga dari tanggal transaksi atau saat transaksi diproses di sistem. Bank lain ada yang menagihkan bunga mulai dari tanggal penagihan.

Bank-bank menggunakan cara yang berbeda-beda untuk memperhitungkan bunga, terserah Anda apakah anda mau mempelajari bagaimana bank menghitung berbagai biaya tersebut. Tidak seperti KPR dan KPM, bunga kartu kredit dapat dibebankan secara harian atau bulanan.

Jika Anda tidak membayar tagihan secara penuh, maka bunga dari jumlah yang belum dibatarkan akan ditambahkan ke jumlah tagihan hutang Anda. Jika hal ini terjadi, Anda akan membayar bunga berbunga atau bunga majemuk. Setiap pembelanjaan baru dapat dimasukkan ke dalam total tagihan dan mulai ditagihkan bunganya. Jika Anda memiliki tagihan yang lebih besar, maka pembayaran minimum adalah cara yang mahal untuk menggunakan kartu kredit Anda.

Cobalah mengantisipasi kebutuhan kredit Anda. Beberapa bulan sebelum hari raya atau berangkat liburan, mulailah membayarkan tagihan Anda lebih dari pembayaran minimum yang ditetapkan. Sehingga saat Anda mulai melakukan pembelanjaan untuk hari raya dan liburan, tagihan anda tidak menumpuk dan mengurangi penggunaan melewati batas kredit.

Pastkan Anda mengetahui suku bunga Anda, dan dan selalu perhitungkan suku bunga tersebut APR dalam biaya kredit dalam anggaran atau pengelolaan keuangan Anda.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan ajukan komentar anda